KENAKALAN REMAJA DI ZAMAN SEKARANG INI
Remaja merupakan proses perubahan. Remaja seringkali diartikan sebagai masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Anak remaja tidak termasuk golongan anak, tapi tidak pula termasuk golongan orang dewasa. Remaja belum mampu menguasai funsi fisik maupun psikisnya. Remaja berada dalam status interim sebagai akibat posisi yang sebagian diberikan oleh orang tua dan sebagian diperoleh melalui usaha sendiri yang selanjutnya memberikan prestise tertentu padanya. Status interim berhubungan dengan masa peralihan yang timbul sesudah pemasakan seksual. Masa peralihan tersebut diperlukan remaja untuk belajar memikul tanggung jawab di masa dewasa (Monks, dkk, 1999).
Papalia, Old dan Feldman (2008) menyebutkan mas remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mengandung perubahan besar baik secara fisik, kognitif maupun psikososial. Masa remja dimulai dengan pubertas, yaitu proses yang mengarah kepada kematangan seksual atau fertilitas (kemampuan untuk bereproduksi).
Proses pertumbuhan remaja sering kali melakukan perbuatan sulit diatur, cepat terangsang, cepat emosional, kurang bisa mengontrol diri dan masih belum mampu mengendalikan diri sendiri. Masa sekarang ini memang sudah banyak terjadi kenakalan remaja sebagai ekspresi diri. Namun perbuatan yang telah mereka lakukan sudah melebihi batas dan tidak sesuai dengan harapan.
Remaja sekarang ini memang sangat beda dengan masa remaja pada waktu dulu. Sekarang ini yang terjadi adalah zaman edan dan zaman kehancuran dimana kelakuan remaja seringkali bertindak tidak sesuai dengan norma dan aturan yang ada, melanggar semua hukum yang ada bahkan melakukan kesalahan diluar batas pemikiran kita.
Modrenisasi dan globalisasi yang mengubah segala bentuk dan tatanan kehidupan seseorang untuk menjadi lebih baik dalam mendapatkan kemudahan di segala bidang. Namun pada kenyataannya, secara realita yang kita temukan berbeda dengan apa yang diharapkan. Semuanya justru berbalik arah karena salah penggunaan dan pemanfaatanya.
Perkembangan zaman sebenarnya merupakan hal yang paling baik untuk semua orang di semua kalangan. Kebanyakan kenyataanya tidak membuahkan hasil positif sebagai target yang sesungguhnya dari apa yang menjadi tujuan modrenisasi dan globalisasi.
Secara umum modrenisasi dan globalisasi berbalik kenyataan, terutama terhadap kalangan remaja. Remaja sangat rentan dirapuhkan dan dipengaruhi oleh perubahan zaman. Skala besar yang memang sering terkena dampak perubahan zaman yaitu terjadi pada kalangan remaja. Remaja yang memang dalam umur pertumbuhan cepat menyerap dan melafalkan setiap apa yang di dapatkan dan dlihatnya serta ingin melakukannya.
Banyak sekali remaja yang hancur akibat dari pengaruh modrenisasi dan globalisasi ini, salah satunya adalah penggunaan narkoba, pergaulan bebas, pornografi, pornoaksi, dan lain sebagainya.
Untuk itu sebelum kita tau cara menghadapi kenakalan remaja maka ada baiknya kita mengenal dan memahami apa yang menjadi faktor - faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Faktor penyebab kenakalan remaja diantaranya yaitu :
-Pengaruh Budaya Luar
Memang kita tidak salahkan budaya luar memasuki budaya kita, budaya orang Eropa dan Amerika berbeda dengan budaya orang Asia terkhusus untuk budaya Asia Timur yang dalam segi berpakaian serba tertutup, sedangkan di Eropa dan di America sendiri pada saat tertentu, terutama pada saat musim panas, ada kalanya mereka hanya menggunakan pakaian Bikiny Bottom. Dan orang yang baru melihatnya pun akan terpengaruh meskipun pada umumnya hal itu dirasa tabu dan tidak terhormat, namun perasaan yang ingin tau dan mau mencobalah yang mempengaruhi budaya kita sendiri untuk mencoba memakai budaya asing sehingga akhirnya kita menjadi kebarat-baratan.
-Pengaruh Teman dan Komunitas
Pengaruh teman dan komunitas yang mengajak ke dalam hal-hal yang buruk merupakan salah satu faktor terbesar yang menjadi pengacau dan penghancur untuk kalangan remaja. Pengaruh teman ke dalam hal yang tidak baik dimisalkan menggunakan narkoba, meminum minuman keras, pergaulan bebas, merokok, mabuk, mencuri, aksi begal dan berbagai hal lainnya.
-Merasa Diasingkan
Merasa diasingkan adalah merasa diri itdak diterima oleh orang lain sehingga orang tersebut memiliki pemikiran untuk berdiri sendiri. Orang yang seperti itu mudah sekali terpengaruh dan tidak dapat mengontrol diri sehingga jatuh ke dalam hal yang tidak baik.
-Merasa Diri Sudah Hebat.
Maksudnya disini yaitu, orang yang sering atau selalu terpenuhi kebutuhan dan kemauannya untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih dari yang sudah didapatkan juga rentan jatuh ke dalam kesalahan mengikuti modrenisai, salah satunya yaitu penggunaan narkoba.
-Kurang Mengontrol Diri Sendiri
Sebenarnya yang paling berperan aktif dalam hal ini adalah orangtua, mengapa? Karena yang dapat mengarahkan anak untuk berbuat baik dan menjauhi segala keburukan yaitu orangtua. Anak yang selalu berada dalam pengawasan orangtua tidak mudah terpengaruh ke dalam hal negatif.
-Pengaruh Teknologi
Dalam hal ini kita juga tidak dapat menyalahkan teknologi, namun yang kita salahkan adalah penggunaan dari teknologi itu sendiri. Kita sendirilah yang lebih tau akan apa pentingnya teknologi, tidak berarti teknologi dapat mengontrol diri kita.
-Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu faktor eltabilitas dan barometer sebuah negara. Salah satu problem ekonomi yang sering dihadapi adalah masalah pengangguran. Pengangguran selain memperlambat proses perekonomian, juga dapat membuat bertambahnya angka kemiskinan. Orang yang pengangguran akan menyebakan orang yang pengangguran mencari alternatif di dalam memenuhi kebutuhannya. Hal itulah yang memicu timbulnya kejahatan dan kebanyakan sering ditemukan pelakunya adalah remaja.
Kita sudah tau apa yang menjadi pengaruh-pengaruh yang mengakibatkan kenakalan remaja. Maka dari itu kita juga harus tau bagaimana cara menghadapi kenakalan remaja.
1. Membatasi Penggunaan Teknologi Secara Berlebih
Membatasi penggunaan teknologi yang berlebihan dengan cara menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri. Istilahnya adalah menyibukkan diri terhadap kegiatan yang lebih bermanfaat dibandingkan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat dan kurang baik, seperti penggunaan gadget yang berlebih.
2. Pandai Memilih Teman yang Baik
Memilih teman yang baik maka akan mengajak kita ke dalam hal-hal yang baik. Memilih teman yang buruk maka akan mengajak kita ke dalam hal-hal yang buruk. Jelilah dalam mengamati sifat seorang teman yang hendak kamu jadikan sebagai teman dalam pergaulanmu, jangan mudah terpengaruh dan terobsesi. Sebelum berteman kepada seseorang maka amatilah sikap, perbuatan, tingkah laku dan tindakan dari seseorang yang ingin kamu jadikan teman tersebut, supaya kamu tidak salah memilih.
3. Selalu Menjaga Dan Melestarikan Budaya Daerah Sendiri
Artinya disini yaitu, menerima budaya luar tanpa menghilangkan sedikit pun kebiasaan budaya yang sering dilakukan. Bukan berarti tidak menghargai budaya luar, tetapi alangkah baiknya kita selalu mengapresiasi budaya sendiri sebelum mengapresiasi budaya lain/asing.
4. Memiliki Iman dan Keyakinan Teguh
Pengaruh apapun yang dapat membuat diri jatuh ke dalam kesalahan modrenisasi dan globalisasi apabila sudah dipenuhi oleh iman dan keyakinan, maka tidak mudah untuk dipengaruhi. Berdoa dan selalu berpegang teguh pada keyakinan dan iman merupakan hal yang besar untuk tidak terpengaruhi.
5. Menjaga Pergaulan
Menjaga pergaulan bukan berarti tidak mau bergaul kepada oranglain, namun maksudnya adalah boleh bergaul kepada orang lain dengan catatan selalu berpegang pada prinsip melakukan kebaikan supaya tidak terpengaruh ke dalam hal-hal yang tidak baik.
6. Mengerti dan Tau apa Konsekuensi
Menanamkan dalam diri bahwa banyak akibat yang tidak baik ketika jatuh ke dalam pergaulan bebas merupakan kesadaran tersendiri untuk membuat kita takut berbuat kesalahan. Bagi diri sendiri banyak akibat dari kenakalan tersebut antara lain, merugikan kesehatan, merugikan materi, merugikan waktu dan lain-lain.
Itu saja saya rasa yang perlu kita lakukan dalam menghadapi kenakalan remaja. Semua kembali kepada diri kita sendiri dalam menghadapi kenakalan remaja.
Sekarang ini negara kita sedang diperhadapkan pada problem remaja. Sebenarnya remaja merupakan investasi negara yang perlu dijaga, dilindungi, dididik, dibina dan dikembangkan supaya menjadi generasi muda yang pemikirannya maju dan berjiwa bela negara serta memiliki intelektual tinggi untuk melakukan daya saing.
Pada kenyataanya remaja negara kita saat ini berada dalam posisi yang tidak kondusif akibat globalisasi dan modrenisasi. Inilah yang perlu diamati, dihayati dan diteliti supaya tidak cepat terpengaruh dan terkontaminasi dengan budaya-budaya yang seharusnya kita tidak budayakan selain dari budaya kita masing-masing.
Pemeerintah juga seharusnya memberikan perhatian penuh terhadap sikap dan tindakan remaja di negara kita saat ini supaya generasi muda di negara ini tidak salah tujuan dan arah karena remaja merupakan generasi yang akan suatu saat menjadi seorang pemimimpin dan panutan di negara ini. Sebab itu pemerintah harus memberikan perhatian penuh secara intensif, spesifik dan mendetai agar hidup remaja Indonesia menjadi lebih baik, berdedikasi, loyalitas dan berkompten karena remajalah cerminan dari sebuah bangsa itu sendiri.
Katakanlah stop kepada "KENAKALAN REMAJA"
Nama : Mefanolo Halawa
Mahasiswa Politeknik Negeri Medan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment